Sejarah Desa Jambak

Sejarah Desa Jambak - Medan peperangan tidak hanya di tegal Peninjauan tetapi meluas ke arah utara dan barat mengikuti alur mundurnya pemimpin dan pasukan Ki Dusta yang kalah perang. Ki Dusta memisahkan diri dengan induk pasukannya ke utara dengan maksud memecah pasukan Pakungwati namun upaya ini tidak berhasil

Hanya Ki Ageng Krapyak saja yang mengejar Ki Dusta. Perang tanding keduanya tidak hanya di satu tempat tapi juga di beberapa tempat. Ketika mereka berkelahi dengan saling tendang menendang maka kelak tempat itu bernama Tegalbajeg yang tanahnya tandus sampai sekarang konon akibat pengaruh kesaktian mereka dan meninggalkan banyak bekas tumit kaki (bahasa jawa Indramayu Bajeg).

 Ketika Ki Ageng Krapyak memutus telinga Ki Dusta dengan pedang saktinya, daerah ini dikemudian hari dikenal dengan nama Tegalkuping (sekarang menjadi komplek pemakaman Kristen Desa Jatisura Kecamatan Cikedung).

 Dan pada akhirnya Ki Ageng Krapyak bisa dikalahkan oleh Ki Dusta dengan menjambak rambutnya ketika akan berwudlu di sebuah sumur. Ki Ageng Krapyak pun tewas dan menghilang di tempat tersebut yang kemudian tempat itu menjadi cikal bakal Desa Jambak Kecamatan Cikedung, nama desa yang berasal dari kata jambak (bahasa Indonesia : menarik rambut kepala). 

Setelah Ki Ageng Krapyak tewas, Ki Dusta terus mengganggu sisa prajurit Pakungwati dengan ilmu kesaktiannya dari suatu tempat di hutan Sinang, tetapi Cakrabuana tak mau kehilangan orang-orangnya lagi dengan terus menerus mengimbangi kekuatan Ki Dusta dalam bentuk apapun.

Dari berbagai sumber.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Desa Jambak"

Posting Komentar