Sinopsis Novel Kenanga Karya Oka Rusmini

 


Sinopsis Novel Kenanga Karya Oka Rusmini - Selamat siang, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Kenanga karya Oka Rusmini yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2003.

Dengan latar belakang di Bali, cerita novel ini mengajak pembaca melalui perjalanan menarik ke dalam kehidupan Kenanga, seorang perempuan muda yang menghadapi tantangan kompleks dari tradisi, cinta, dan upaya untuk mencapai pembebasan pribadi. Selain Kenanga, beberapa karakter lain juga menghiasi alur ceritanya.

Kenanga merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Sejak kecil, orang tua Kenanga selalu memperlakukan dirinya dan adiknya dengan cara yang berbeda. Adiknya sering mendapatkan perhatian dan kasih sayang berlebihan, sedangkan Kenanga harus berjuang keras untuk mencapai apa yang diinginkannya. Meskipun berasal dari keluarga brahmana yang tinggal di griya, Kenanga tumbuh sebagai perempuan Bali yang penuh dengan impian dan ambisi. Dia memiliki kecerdasan dan ketekunan, tetapi juga memiliki sifat yang keras kepala. Baginya, hidup adalah sebuah karier.

Kencana, seorang gadis yang memesona, selalu menjadi objek cinta karena kecantikannya yang menakjubkan. Dia selalu mendapat bantuan dalam menyelesaikan segala hal, menjadi individu yang bergantung dan kurang mandiri. Pola perilakunya ini dipengaruhi oleh masa lalunya yang penuh kesulitan.

Bhuana, seorang dokter muda yang merupakan seorang brahmana, diidamkan sebagai pasangan hidup oleh setiap Ratu di Griya yang berkeinginan mempertahankan garis keturunan bangsawan mereka. Namun, hanya seorang wanita yang mampu memenuhi hati dan pikirannya.

Luh Intan, seorang individu dari kasta yang tidak diketahui asal usulnya (wong jero), diadopsi oleh seorang wanita brahmana yang memiliki hati baik dan diasuh sejak masa kecil hingga dewasa. Dari wanita tersebut, Intan memperoleh pengajaran tentang cara menjadi wanita muda yang cerdas dan mandiri. Meskipun telah mendapatkan pendidikan tinggi, seseorang yang lahir dalam kasta terendah dalam struktur sosial tetap harus menghadapi perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya.

Mahendra, seorang pemuda yang setelah menyelesaikan pendidikan di Bandung, harus kembali ke kampung halamannya dengan tanggung jawab mengemban tugas yang ditinggalkan oleh almarhum ayahnya, yaitu menjadi Sangging (orang yang memotong gigi dalam upacara adat metatah). Meskipun telah lama terpisah dari kebiasaan adat yang rumit, ia terpaksa belajar kembali untuk menjaga nama baik keluarganya. Selain itu, ia tertarik pada seorang wanita yang tidak sejajar dengan kastanya.

Cerita ini dimulai dengan seorang perempuan yang dikenal sebagai Ida Ayu Kenanga. Kenanga mengisahkan semangat dan kemandirian seorang gadis yang tumbuh di desa tradisional Bali. Meskipun dihadapkan dengan keterbatasan yang diberlakukan oleh norma dan harapan masyarakat, Kenanga telah berusaha selama bertahun-tahun untuk mencari pengetahuan dan pengalaman di luar batasan yang ditawarkan oleh lingkungannya.

Kenanga, seorang wanita muda asal Bali, memancarkan impian, kecerdasan, ketekunan, dan keteguhan hati. Bagi Kenanga, hidup adalah sebagian besar tentang karier, dan ia tidak menunjukkan minat untuk menjalin hubungan dengan pria. Aktif sebagai dosen di salah satu universitas di Bali, Kenanga terampil dalam bidang sastra, cerdas, dan seringkali menjadi objek iri bagi rekan-rekannya.

Dengan keterampilan dan kecerdasan otaknya, bahkan seorang Profesor bernama Rahyuda menyukai dan menyayanginya. Hal ini menyebabkan banyak desas-desus di lingkungan kerjanya yang menyatakan bahwa ada hubungan yang lebih dari sekadar profesionalisme antara mereka.

Meskipun banyak desas-desus yang tersebar dan mencapai telinganya, Kenanga tidak pernah memedulikan hal tersebut. Baginya, hanya ada satu pria yang dapat menarik perhatiannya, yaitu Bhuana. Namun sayangnya, pria yang dipilihnya juga merupakan pilihan suami dari adik Kenanga, yaitu Kencana.

Hal yang sama terjadi pada Bhuana, dimana hatinya tertarik pada Kenanga, tetapi ia malah harus menikahi Kencana. Setelah diinvestigasi, ternyata ini merupakan bagian dari rencana Kencana yang sejak awal sudah menyukai Bhuana tanpa diketahui oleh Kenanga. Kencana mendekati keluarga Bhuana dan menarik perhatian mereka dengan kecantikannya sehingga berhasil membuat semua orang jatuh hati. Bagi keluarga Bhuana, Kencana dianggap sebagai calon istri yang paling layak.

Walaupun Kenanga memiliki gelar Ida Ayu, pandangannya yang kritis terhadap tradisi dan penampilannya yang tidak terlalu menarik membuatnya dianggap aneh sebagai seorang Ida Ayu. Namun, pemikiran tajam Kenanga justru yang menarik perhatian Bhuana. Akibatnya, meskipun hasrat mereka tidak dapat bersatu, terjadi hubungan terlarang antara Bhuana dan Kenanga, yang kemudian mengakibatkan benih tertanam dalam tubuh Kenanga.

Kenanga akan menjadi ibu dari anak itu, sementara Bhuana akan menikahi Kencana dan membahagiakan gadis tersebut. Lalu anak dari hubungan mereka lahir, namun harus disembunyikan sebagai seorang Sudra. Saat waktunya tiba, mereka berencana menyelundupkan anak tersebut ke dalam keluarga Kenanga dengan menyamar sebagai seorang abdi bernama Luh Intan. 

Serangkaian kesulitan terus menghampiri hidup Kenanga dan Luh Intan, hingga pada akhirnya mereka berharap dapat menghilangkan prasangka bahwa wanita harus tunduk pada sistem patriarki yang merendahkan martabat mereka.

Sejak Luh Intan datang, kehidupan Kenanga mengalami perubahan besar, tidak lagi dirasakannya kekosongan. Kenanga sangat mencintainya dan memenuhi semua kebutuhannya. Kenanga mendidik Luh Intan agar tumbuh menjadi wanita yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki harga diri yang tinggi. Kasih sayang Kenanga terhadapnya begitu besar.

Luh Intan tinggal di Griya bersama Ratu Ibu dan Ratu Aji, yang merupakan orang tua Kenanga dan Kencana. Meskipun begitu, ia terus berusaha menjalani perannya sebagai Abdi dalam keluarga tersebut. Tugas-tugasnya melibatkan banyak hal, seperti mengurus rumah, menjahit perlengkapan upacara, dan memiliki keahlian dalam membuat serta menyiapkan sesaji.

Selain itu, Luh Intan juga membantu sepupunya, Dayu Sekar, dalam pekerjaan sekolahnya. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada seorang pun di Griya yang mengetahui bahwa sebenarnya Luh Intan adalah hasil dari hubungan Kenanga dan Bhuana.

Di sisi lain, Bhuana adalah suami resmi Kencana, yang merupakan adik kandung Kenanga. Bhuana adalah seorang dosen dan dokter yang telah menikah dengan penuh luka yang begitu dalam. Meskipun ia menikahi Kencana, tetapi sebenarnya cintanya hanya untuk Kenanga.

Kemudian, muncul seorang Dosen Arsitek yang lebih muda bernama Mahendra dalam kehidupan Kenanga. Seorang pria Bali yang menghabiskan masa kecilnya di Jakarta dan sangat mengagumi Kenanga, hingga sikapnya menimbulkan rasa cemburu pada Bhuana. Namun, Mahendra menyadari bahwa perasaan cintanya sebenarnya ditujukan kepada Luh Intan.

Dengan menjalin hubungan yang erat dengan alam dan menjelajahi ritual serta kepercayaan Bali, Kenanga mulai menemukan jati diri dan tujuan hidupnya yang sesungguhnya.

Itulah tadi sinopsis novel Kenanga karya Oka Rusmini. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Novel Kenanga Karya Oka Rusmini"

Posting Komentar