Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Langkah, dan Contohnya

 


Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Langkah, dan Contohnya

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.

 

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi terdiri atas paragraf-paragraf. Setiap paragraf mengusung sebuah topik. Adapun kalimat-kalimat yang mengisi setiap paragrafnya berupa fakta. Fakta itu dirangkaikan dengan pola kronologis (urutan waktu) ataupun secara kausalitas (sebab akibat).

 

Struktur Teks Eksplanasi

      1.      Identifkasi fenomena

mengidentifkasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lain.

      2.      Rangkaian peristiwa/kejadian

sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifkasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.

      3.      Ulasan

berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

      1.      Menggunakan konjungsi kausalitas

antara lain: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

      2.      Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu)

seperti: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

   3.      Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya.

Kata ganti yang dimaksud, misalnya: Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.

    4.      Di dalam teks itu pun sering dijumpai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.

 

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi

      1.      Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual.

     2.      Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian topik yang lebih spesifk.

      3.      Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan kejadian yang dituliskan dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi lapangan ataupun dengan studi literatur.

    4.      Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh dengan memperhatikan struktur bakunya.

 

Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya

Banjir

Identifkasi fenomena

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena  alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

 

Rangkaian peristiwa/kejadian

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi  berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.

 

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

 

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

 

Ulasan

Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

 

Sumber:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Langkah, dan Contohnya"

Posting Komentar