Sejarah Desa Sudikampiran



Sejarah Desa Sudikampiran - Catatan sejarah Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, yang dulunya disebut sebagai pedukuhan Pringkasap semenjak masa jabatan sesepuh kampung yang bernama Ki Ardi.

Desa Sudikampiran terdiri dari luas wilayah 129 Ha, yang terdiri dari 5 blok, yaitu Blok Pringkasap, Blok Senerang, Blok Prapatan,  Blok Sikunang, dan Blok Tahu.

Berasal mula dari sejarah kedatangan rombongan para elang dari kesultanan Cirebon, yang pada saat melakukan perjalanan sempat singgah untuk beristirahat di Desa Sudikampiran. Dari situlah Ki Ardi terinspirasi menamakan Pedukuhan Pringkasap menjadi nama Desa Sudikampiran yang terdiri dari dua suku kata “Sudi” dan “Kampiran”.

Masyarakat Desa Sudikampiran termasuk masyarakat yang agamis dan taat menjalankan syariat Islam. Tingkat kesadaran pendidikan di Desa Sudikampiran tergolong cukup tinggi, baik itu pendidikan formal maupun nonformal. Banyak pula para orang tua yang mengirimkan anak-anaknya ke pondok-podok pesantren yang terkenal di Pulau Jawa.

Mayoritas penduduk Desa Sudikampiran adalah petani dan banyak pula yang berprofesi sebagai PNS baik PNS umum maupun PNS guru, sebagai anggota TNI maupun Polri. Dalam bidang kerajinan rumah tangga, masyarkat Desa Sudikampiran mempunyai keterampilan khusus dalam memproduksi komoditas tahu. Pasokan tahu yang ada di wilayah Pasar Jatibarang, Pasar Kertasemaya, Pasar Kedokan, dan Pasar Karangampel merupakan suplai dari Desa Sudikampiran. Oleh karenanya sangat tepat jika nanti dibangun sebuah pusat produksi tahu tempe di Desa Sudikampiran, seperti yang selama ini diharapkan oleh masyarakat Desa Sudikampiran dan sekitarnya.

Desa Sudikampiran merupakan desa yang kecil, akan tetapi telah banyak mengalami beberapa perubahan dan sejarah kepemimpinannya dan masih terus menata diri. Hasil pembangunan yang dirasakan tidak terlepas dari peran serta dan jasa kuwu-kuwu terdahulu sampai sekarang.

Adapun nama-nama kuwu Desa Sudikampiran di antaranya sebagai berikut.
1.      Kuwu  Ardi,  awal  yang memberi nama Desa Sudikampiran
2.      Kuwu Rudita, (sekitar tahun 1930-an)
3.      Kuwu Dulkadir, (sekitar tahun 1940-an)
4.    Kuwu Dirga dan Kuwu Arma, (tahun 1946, ada dualisme kepemimpinan Kuwu Dirga pilihan masyarakat dan Kuwu Arma pilihan Belanda)
5.      Kuwu Dirga (tahun 1947 s.d. 1962)
6.      Kuwu Nuriman (tahun 1963 s.d. 1975)
7.      Kuwu Sukara (tahun 1976 s.d. 1987)
8.      Kuwu Nurita (tahun 1988 s.d. 1998)
9.      Kuwu Dasuki (tahun 1999 s.d. 2008)
10.  Kuwu A. Sucita (tahun 2009 s.d. 2014)
11.  Kuwu Jumar (2015 s.d. sekarang)

Sumber: Pemerintah Kecamatan Sliyeg


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Desa Sudikampiran"

Posting Komentar