Ngarot Indramayu



Ngarot Indramayu - Ngarot merupakan upacara tradisional masyarakat Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, yang dilakukan pada saat tiba musim menggarap sawah atau tanam padi.

Upacara adat Ngarot selalu dilaksanakan pada bulan Desember di pekan ketiga dan selalu dilaksanakan pada hari Rabu karena dianggap keramat. Hari Rabu dipercaya masyarakat mempunyai sifat bumi yang cocok untuk mengawali musim tanam.

Ngarot sendiri berasal dari kata ”Nga-rot” (Basa Sunda) yang artinya minum/ngaleueut. Tradisi Ngarot memiliki arti ucapan syukur terhadap datangnya musim tanam. Masyarakat Lelea memiliki ungkapan syukur yang khas dalam menyambut musim tanam yaitu dengan Ngarot.

Upacara adat Ngarot dimulai sejak abad 17 M, pertama dilakukan oleh salah seorang tokoh masyarakat, Ki Kapol yang selanjutnya menjadi Kuwu Desa Lelea kedua setelah Cangga Wreni (kuwu pertama).

Sedangkan peninggalan Ki Kapol yang masih terpelihara hingga sekarang yaitu Sawah Kasinoman, sawah yang digarap oleh para Kasinoman (muda-mudi) dengan tujuan hasil dari sawah tersebut dijadikan biaya upacara/pesta ngarot tahun berikutnya. Adapun Kasinoman berasal dari kata Sinom yaitu daun asam muda yang diartikan sekelompok muda-mudi yang dinamis dan kreatif.

Oleh karena itu, tradisi Ngarot hanya diikuti oleh pemuda-pemudi yang masih perjaka dan perawan. Berdasarkan buku sejarah Desa Lelea, tradisi Ngarot bermaksud mengumpulkan para pemuda-pemudi yang akan diberi tugas bertani. Intinnya adalah mereka akan saling bekerja sama dan bergotong royong mengolah sawah.

Tradisi Ngarot bertujuan untuk membina pergaulan yang sehat, agar saling mengenal, saling menyesuaikan sikap, kehendak, dan tingkah laku yang sesuai dengan adat budaya.

Adapun kegiatan Ngarot sendiri seperti biasa adalah pembacaan sejarah singkat Ngarot, prosesi penyerahan peralatan pertanian kepada para Kasinoman, dan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya pesta Kasinoman.

Pada tahun ini sendiri, upacara adat Ngarot dilaksanakan pada hari ini, 19 Desember 2018 dengan puluhan pemuda-pemudi diarak berkeliling desa. Sebelum diarak, para gadis didandani, dihias rambutnya dengan menggunakan berbagai macam bunga. Setelah selesai dirias, mereka kemudian diantar ke rumah kuwu setempat. Setelah itu mereka diarak dan tradisi Ngarot pun digelar.


Dari berbagai sumber.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngarot Indramayu"

Posting Komentar