Makalah Hambatan dalam Berbicara


MAKALAH

HAMBATAN DALAM BERBICARA

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Berbicara dengan dosen pembimbing


Disusun oleh :

Kelompok 6
Moh Fredi Gunawan
Muhammad Jammal Baligh
Aris Munandar


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2013




KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan seluruh umatnya sampai akhir zaman.
            Makalah  ini membahas tentang  hambatan dalam berbicara. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah yang kami buat.Terutama ucapan terima kasih ditujukan kepada dosen mata kuliah Berbicara, Bapak Roja’i M.Pd.
            Adapun isi dari makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan kami, baik kemampuan mengolah konsepsi ataupun kemampuan apersepsi.Sehingga harap di maklumi apabila isi makalah kami banyak kekurangan, itu sebabnya kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan menjadi tambahan bagi khazanah ilmiah bagi kita semua.







DAFTAR ISI


Kata Pengantar  ....................................................................................................  i
Daftar Isi  .............................................................................................................. ii

BAB I  PENDAHULUAN  ........................................................................................ 1
1.1              Latar Belakang  .....................................................................................................  1

1.2              Rumusan Masalah  ...............................................................................................  2

1.3              Tujuan Penulisan  .................................................................................................  2

1.4              Metode  ..................................................................................................................  2


BAB II  PEMBAHASAN  ........................................................................................  3
2.1       Hambatan Dalam Berbicara  ..............................................................................   3
2.2       Hambatan Internal  .............................................................................................  3
2.3       Hambatan Eksternal  ..........................................................................................   4

BAB III  PENUTUP  ..............................................................................................  6
                  3.1       Kesimpulan  ..........................................................................................................  6
                  3.2      Saran ......................................................................................................................  6





BAB I
PENDAHULUAN

1.1               Latar Belakang
        Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari  kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini, dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa dianggap sebagai alat yang paling sempurna dan mampu membawa pikiran dan perasaan baik mengenai hal-hal yang bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak (Effendi, 1985:5).
      Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Manusia harus menguasai keempat aspek tersebut agar terampil berbahasa. Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan, 1986:86).
      Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Berbicara menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara mempunyai kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat menyampaikan informasi. Kemampuan dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan.
      Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua orang mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin. Apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional (Supriyadi, 2005:178).



1.2              Rumusan Masalah
           Dalam mengangkat tema ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Hambatan dalam berbicara
2.      Hambatan internal
3.      Hambatan eksternal



1.3              Tujuan penulisan

Tujusan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah berbicara
2.      Untuk mengetahui hambatan dalam kegiatan berbicara




1.4              Metode

Metode penelitian dalam penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan media buku dan internet sebagai sumbernya.







BAB II

PEMBAHASAN


2.1  Hambatan Dalam Berbicara
      Tidak semua orang memiliki kemahiran dalam berbicara di depan umum. Namun, kemampuan ini dapat dimiliki oleh semua orang melalui proses belajar dan latihan secara berkesinambungan dan sistematis. Terkadang dalam proses belajar mengajar belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang merupakan hambatan dalam kegiatan berbicara.
       Rusmiati (dalam Isah Cahyani dan Hodijah, 2007: 63), mengemukakan hambatan tersebut terdiri atas hambatan yang datang dari pembicara sendiri (internal) dan hambatan yang datang dari luar pembicara (eksternal).
2.2             Hambatan internal
Hambatan internal adalah hambatan yang muncul dari dalam diri pembicara. Hal–hal yang dapat menghambat kegiatan berbicara adalah sebagai berikut:
a.      Ketidak sempurnaan alat ucap.
 Kesalahan yang diakibatkan kurang sempurnanya alat ucap akan mempengaruhi keefektifan dalam berbicara, pendengar akan salah menafsirkan maksud pembicara.
      1. Penguasaan komponen kebahasaan, meliputi hal berikut ini:
        1. Lafal dan intonasi
Seorang pembicara harus mampu menggunakan lafal dan intonasi dengan benar supaya tidak salah penafsiran dari para pendengar.
        1. Pilihan kata
Seorang pembicara dituntut mampu memilih dan menggunakan kata-kata dengan tepat.
        1. Struktur bahasa

      Seorang pembicara harus tahu bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan.
        1. Gaya bahasa
Seorang pembicara harus memiliki ciri khas tersendiri dalam menyampaikan sesuatu untuk menarik perhatian para pendengarnya.
      1. Penggunaan komponen isi, meliputi hal-hal berikut ini:
        1. Hubungan isi dengan topic
Seorang pembicara harus membawakan sebuah berita yang selaras antara isi dengan topik.
        1. Struktur isi
Seorang pembicara harus menyampaikan isi dari apa yang dibicarakannya dengan urutan-urutan yang terstruktur atau berurutan.
        1. Kualitas isi
Tentunya isi yang disampaikan oleh pembicara harus bermutu, tidak hanya asal banyak tetapi apa yang disampaikan jauh dari isi tema.
      1. Kelelahan dan kesehatan fisik maupun mental seorang pembicara yang tidak menguasai komponen bahasa dan komponen isi tersebut diatas akan menghambat keefktifan berbicara.
2.2                                                       2.2  Hambatan eksternal
          
Selain hambatan internal, pembicara akan menghadapi hambatan yang datang dari luar dirinya. Hambatan itu kadang-kadang muncul dan tidak disadari sebelumnya oleh pembicara. Hambatan eksternal meliputi:
a.      Suara atau bunyi
Hendaknya pembicara harus berani dan siap mental dalam menghadapi suara-suara sumbang dari para pendengar yang bisa membuat mental turun.

b.      Kondisi ruangan


Kegaduhan, keributan-keributan kecil yang terjadi di ruangan bisa sedikit membuat konsentrasi buyar. Pembicara harus fokus pada apa yang dibawakannya, harus bisa mengondisikan pendengar supaya tetap tenang dan tertib.

c.       Media
Dalam menyampaikan berita, pembicara harus menyiapkan media-media pendukung supaya komunikasi berjalan lancar tanpa hambatan

d.      Pengetahuan pendengar
Pembicara yang baik adalah pembicara yang mampu mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki para pendengarnya, sehingga apa yang disampaikannya bisa dipahami para pendengarnya dan juga tidak terjadi salah komunikasi.







BAB III

PENUTUP



3.1              Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tersebut adalah banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan dalam berbicara baik internal maupun eksternal dalam kegiatan berbicara.



3.2             Saran
Adapun saran bagi pembaca adalah pembaca harus memperhatikan aspek-aspek apa saja yang perlu diperbaiki untuk melancarkan kegiatan berbicara kita didepan umum.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Hambatan dalam Berbicara"

Posting Komentar