MAKALAH
MEMBACA CEPAT
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Karlina
Minhatun Hasanah
Muhammad Jammal Baligh
Raudlatul Jannah
Siti Nursela
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat-Nya kami
dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam kami
limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya,
sahabatnya dan seluruh umatnya sampai akhir zaman.
Makalah ini membahas tentang membaca cepat. Dalam penyusunan makalah ini, kami
banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah yang kami buat.Terutama ucapan terima kasih
ditujukan kepada dosen mata kuliah Membaca, Ibu Widarsih, S. Pd.
Adapun isi dari makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan kami,
baik kemampuan mengolah konsepsi ataupun kemampuan apersepsi.Sehingga harap
di maklumi apabila isi makalah kami banyak kekurangan, itu sebabnya kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan
menjadi tambahan bagi khazanah ilmiah bagi kita semua.
Indramayu, 20 Desember 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Sekarang ini banyak orang memerlukan informasi sebanyak
mungkin dalam waktu yang singkat, sehingga segala perubahan yang sangat cepat
dapat diketahui segera. Sebagai contoh dapat dilihat dari krisis ekonomi yang
sedang dialami sekarang ini, dari permasalahan ini harga selalu berubah dengan
cepat. Informasi semacam itu dapat segera diketahui baik dari media elektronik,
seperti televisi, radio, internet, atau media cetak seperti majalah, koran dan
sebagainya. Secara tidak langsung informasi tersebut dirasakan merupak kebutuhan
utama.Salah satu penyampaian yang bertahan lama dan berjangkauan luas adalah
melalui bacaan.Oleh karena itu, kita dituntut untuk mempunyai kemampuan membaca
dan kemampuan-kemampuan penunjang lainnya, misalnya kemampuan berbahasa.
Bebagai ungkapan yang dikemukakan oleh para ahli tentang
pentingnya membaca antara lain, seperti yang dikemukakan oleh Tampubolong (1987
: 34) yang dengan tegas mengatakan bahwa dunia kita adalah dunia baca.
Untuk mengetahui dari sebagian ilmu pengetahuan dan
informasi lainnya, maka diperlukan membaca.Karena membaca kita dapat mengenal
dunia baru disekitar kita, bangsa lain, dan sebagainya.
Membaca salah satu keterampilan dalam berbahasa yang perlu
diperhatikan.Terampil membaca menjadikan siswa memahami dengan baik semua materi
pelajaran yang diajarkan. Hal ini menandakan bahwa pelajaran membaca pada
bidang studi bahasa Indonesia harus mendapat perhatian yang lebih besar.
Membaca sebagai salah satu aspek dari empat keterampilan
berbahasa, memegang peranan penting dalam pengajaran bahasa indonesia.
Dikatakan penting karena, selain pelajaran menyimak, berbicara, dan
menulis.Keterampilan membaca adalah salah satu alat yang sangat ampuh untuk
memperoleh berbagai macam informasi tertentu, termasuk ilmu pengetahuan dan
teknologi.Oleh karena itu, membaca adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat
maju.Demikian pula dalam dunia pendidikan, peranan membaca sangat berpengaruh
terhadap prestasi siswa.Hal ini dapat dibuktikan bahwa semakin tinggi pemahaman
siswa, semakin tinggi pula pengetahuan yang dimilikinya.Dengan demikian minat
baca dan kemampuan membaca siswa perlu ditumbuhkan sedini mungkin, agar siswa
dapat memahami peranan dan fungsi membaca.Baik alat komunikasi maupun sebagai
alat belajar untuk mengembangkan pengetahuan dan memperluas cakrawala
keterampilannya. Dapat dikatakan bahwa anak didik yang mempunyai tingkat
kemampuan membaca yang lebih tinggi akan lebih mudah memperoleh ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tertuang dalam media cetak atau media tulis.
Berdasarkan hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya untuk membudayakan
kebiasaan membaca di kalangan siswa maupun kalangan masyarakat luar, misalnya
dengan mendirikan perpustakaan sekolah maupun perpustakaan umum, mengadakan
pameran buku, dan seminar yang bertujuan untuk menggairahkan minat baca siswa
dan masyarakat pada umumnya.
Salah satu teknik membaca yang ingin diterapkan dalam
pengajaran membaca adalah dengan teknik SQ3R, karena teknik ini dianggap
efektif jika digunakan dalam pengajaran membaca cepat. Penerapan teknik membaca SQ3R
pembaca lebih cepat menguasai keseluruhan isi bahan bacaan tersebut dalam waktu
yang relatif singkat.
Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh
Prancis P. Robinson tahun 1941, merupakan sistem membaca yang semakin populer
digunakan orang. SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah:
(1) Survey, (2) Question, (3) Read, (4) Recite atau Recall, dan (5) Review.
Dalam sistem SQ3R ini sebelum membaca terlebih dahulu kita survey bacaan untuk mendapatkan
gagasan umum yang akan kita baca. Lalu mengajukan dengan berbagai pertanyaan
pada diri sendiri yang jawabannya kita harapkan terdapat dalam bacaan tersebut, kita akan lebih mudah memahami
bacaan dan selajutnya dengan mencoba mengutarakan dengan kata-kata sendiri
pokok-pokok pentingnya, kita akan mengusai, mengingat lebih lama.
B.
Rumusan Masalah
1. Sejauh
mana tingkat kemampuan membaca cepat siswa SMA dalam teks Tips-Tips
Cinta?
2. Adakah tingkat
keefektifan siswa SMA membaca cepat dalam teks Tips-Tips Cinta?
3. Bagaimana kemampuan tingkat membaca cepat
siswa SMA di daerah Kota (Negeri dan swasta)?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui sejauh
mana tingkat kemampuan membaca cepat siswa SMA
2. Mengetahui
tingkat keefektifan siswa SMA dalam membaca cepat
3. Mengetahui kemampuan tingkat membaca cepat siswa
SMA di daerah kota (Negeri dan Swasta)
D. Tempat dan Waktu
Survey membaca cepat ini dilaksanakan di sekolah SMA
Negeri 1 Indramayu dan SMA PGRI 2 Indramayu dari tanggal 11
Desember 2013 sampai dengan 19 Desember 2013.
E. Objek Pengamatan
Siswa-siswi SMA Negeri 1 indramayu dan SMA PGRI Indramayu
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Pengertian Membaca
Membaca sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa
merupakan suatu masalah yang mendapat banyak perhatian dalam kehidupan manusia.
Perhatian ini berakar kepada kesadaran akan pentingnya arti, nilai, dan fungsi
membaca dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang menyebabkan beraneka
ragamnya pengertian membaca.
Membaca adalah pengucapan kata-kata dan perolehan kata dari
bahan cetakan.Kegiatan ini melibatkan analisis dan pengorganisasian berbagai
keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya pelajaran, pemikiran,
pertimbangan, perpaduan, dan pemecahan masalah yang berarti menimbulkan
penjelasan informasi bagi pembaca.
Tarigan (1985:32) memberikan pengertian membaca sebagai
berikut, “Membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahan tulis dan
memetik serta memahami arti yang terkandung didalam bahan yang tertulis.”
Hodgson
(1960:43-44) mendefinisikan membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak di sampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.
Anderson
(1972:209-210) dari segi linguistik mendefinisikan membaca adalah suatu proses
penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding process)
berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding).
Selanjutnya
Soedarsono (1993:4) mengemukakan bahwa membaca adalah “aktivitas yang kompleks
dengan mengarahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, meliputi: orang
harus menggunakan pengertian, khayalan, dan mengamati dan mengingat-ingat.”
Berdasarkana uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca
adalah proses berpikir yang termasuk di dalamnya memahami, menceritakan
menafsirkan arti dari lambang-lambang tertulis dengan melibatkan penglihatan,
gerak mata, pembicaraan batin, dan ingatan.
B. Jenis Membaca
Membaca dapat dibagi menjadi dua, yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati.Membaca dalam hati dapat
dikelompokkan menjadi dua lagi, yaitu membaca ekstensif dan intensif.
1. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan
secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Membaca intensif dapat dibagi menjadi beberapa macam,
yaitu:
1.1. Membaca Survai (Survey Reading)
Membaca survai adalah kegiatan membaca untuk mengetahui
secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan
membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif.
Yang
dilakukan seseorang ketika membaca survai adalah sebagai berikut :
(a)
memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan malihat
abstrak(jika ada),
(b)
memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada,
(c)
memeriksa indeks dan apendiks (jika ada).
1.2. Membaca sekilas/skimming
Membaca sekilas atau skimming adalah membaca dengan cepat
untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat.Dalam hal ini pembaca
melakukan kegiatan membaca secara cepat untuk mengetahui isi umum suatu bacaan
atau bagian-bagiannya.Membaca sekilas merupakan salah satu teknik dalam membaca
cepat.
Soedarso
(2001:88-89) menyatakan bahwa skimming adalah suatu keterampilan membaca yang
diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan tujuan
untuk mengetahui: (1) topik bacaan, (2) pendapat orang, (3) bagian penting
tanpa membaca seluruhnya, (4) organisasi tulisan, dan (5) menyegarkan apa yang
pernah dibaca.
1.3. Membaca Dangkal (Superficial Reading)
membaca dangkal pada hakekatnya bertujuan untuk memperoleh
pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu
bahan bacaan. Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi
kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan
sebagai pengisi waktu senggang.
2. Membaca Intensif
Membaca intensif atau intensive reading adalah membaca
dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya kita kuasai.
Membaca intensif merupakan studi seksama, telaah teliti, serta pemahaman
terinci terhadap suatu bacaan. Yang termasuk dalam membaca intensif adalah :
2.1. Membaca Telaah Isi
a.
Membaca Teliti
Membaca
jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali seseorang
perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai.
b.
Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah membaca yang bertujuan untuk
memahami bacaan.
c. Membaca literal
Membaca literal adalah membaca untuk mengenal dan menangkap
isi bacaan yang tertera secara tersurat (eksplisit).Artinya, pembaca hanya
menangkap informasi yang tercetak secara literal (tampak jelas) dalam bacaan.
Yang
termasuk dalam keterampilan membaca literal antara lain keterampilan: 1)
mengenal kata, kalimat, dan paragraf; 2) mengenal unsur detail, unsur perbandingan,
dan unsur utama; 3) mengenal unsur hubungan sebab akibat; 4) menjawab
pertanyaan (apa, siapa, kapan, dan di mana); dan 5) menyatakan kembali unsur
perbandingan, unsur urutan, dan unsur sebab akibat.
d. Membaca Kritis
Membaca kritis merupakan membaca untuk mengolah bahan bacaan
secara kritis dan menemukan keseluruhan makna bahan bacaan, baik makna
tersurat, maupun makna tersirat. Mengolah bahan bacaan secara kritis artinya,
dalam proses membaca seorang pembaca tidak hanya menangkap makna yang tersurat
(makna baris-baris bacaan atau Reading The Lines), tetapi juga menemukan makna
antar baris (Reading Between The Lines), dan makna di balik baris (Reading
Beyond The Lines).
Yang perlu diajarkan dalam membaca kritis antara lain
keterampilan: 1) menemukan informasi faktual (detail bacaan); 2)menemukan ide
pokok yang tersirat; 3) menemukan unsur urutan, perbandingan, sebab akibat yang
tersirat; 4) menemukan suasana (mood); 5) membuat kesimpulan; 6) menemukan
tujuan pengarang; 7) memprediksi (menduga) dampak; 8) membedakan opini dan
fakta; 9) membedakan realitas dan fantasi; 10) mengikuti petunjuk; 11)
menemukan unsur propaganda; 12) menilai keutuhan dan keruntutan gagasan; 13)
menilai kelengkapan dan kesesuaian antar gagasan; 14) menilai kesesuaian antara
judul dan isi bacaan; 15) membuat kerangka bahan bacaan; dan 16) menemukan tema
karya sastra.
e. Membaca Kreatif
Membaca kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari kegiatan
membaca seseorang. Artinya, pembaca tidak hanya menangkap makna tersurat (Reading
The Lines), makna antarbaris (Reading Between The Lines), dan makna di balik
baris (Reading Beyond The Lines), tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan
hasil membacanya untuk kepentingan sehari-hari. Beberapa keterampilan membaca
kreatif yang perlu dilatihkan antara lain keterampilan: 1) mengikuti petunjuk
dalam bacaan kemudian menerapkannya; 2) membuat resensi buku; 3) memecahkan
masalah sehari-hari melalui teori yang disajikan dalam buku; 4) mengubah buku
cerita (cerpen atau novel) menjadi bentuk naskah drama dan sandiwara radio; 5)
mengubah puisi menjadi prosa; 6) mementaskan naskah drama yang telah dibaca;
dan 7) membuat kritik balikan dalam bentuk esai atau artikel populer
f. Membaca Cepat
Teknik membaca cepat dapat digunakan sebagai salah satu cara
belajar efektif. Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan memindahkan
padangan mata secara cepat, kata demi kata, frase demi frase, atau baris demi
baris.Teknik membaca cepat bertujuan agar pembaca dapat memahami bacaan dengan
cepat. Cara membaca cepat:
1.
Konsentrasi saat membaca.
2.
Menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak.
3.
Perluas jangkauan mata ketika membaca.
4.
Tidak mengulang-ulang bacaan.
Dalam
teknik membaca cepat, digunakan rumus untuk menghitung kecepatan membaca. Rumus
tersebut adalah:
KB
:Jumlah kata dalam bacaan x 60
Waktu yang ditempuh
Keterangan:
KB
= Kecepatan Membaca
2.2. Membaca Telaah Bahasa
a.
Membaca Bahasa (Foreign Language Reading)
Tujuan
utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata (increasing word power) dan
mengembangkan kosakata (developing vocabulary).
b.
Membaca Sastra (Literary Reading)
Dalam membaca sastra perhatian pembaca harus dipusatkan pada
penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal serta
mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu karya sastra maka semakin mudah dia
memahami isinya serta dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra.
C. Pengertian Karya Sastra
Sastra berasal dari
kata kesusastraan. Su = baik, dan sastra adalah karangan. Jadi sastra adalah
karangan yang baik atau tulisan yang indah. Karya sastra
adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk
tujuan estetika.
Seperti yang
kita tahu, karya sastra dibagi menjadi 2 genre, yaitu karya sastra non
imajinatif dan karya sastra imajinatif. Karya sastra
non imajinatif terdiri dari esai formal dan non formal, kritik, biografi,
otobiografi, memoar, catatan harian, dan sejarah. Sedangkan karya sastra
imajinatif terdiri dari puisi, prosa, dan drama.
Teori yang
disampaikan pada makalah ini dalam membaca cepat untuk siswa SMA adalah sebuah
esai non formal tentang tips-tips sederhana menunjukkan rasa cinta. Dalam
membaca cepat ini penulis mengambil tema tentang cinta, karena teks dan
pembelajarannya sesuai dengan objek pengamatan yaitu siswa-siswi SMA.
Siswa-siswi SMA adalah anak-anak yang masuk dalam kategori remaja yang dalam
kehidupannya sudah mengenal tentang percintaan.
Di bawah ini
adalah teori membaca cepat yang sudah di ujikan untuk siswa SMA dengan jumlah
kata sebanyak 366 kata. Untuk tingkat SMA sendiri rata-rata kata yang bisa
dibaca permenitnya sekitar 250 kata.
Tips-Tips Tindakan Sederhana untuk
Menunjukkan Rasa Cinta
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, cinta adalah sebuah
emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut.
Kebanyakan cowok maupun cewek bingung menunjukkan rasa cinta terhadap
Kekasihnya.Sebenarnya, rasa cinta tidak selalu harus ditunjukkan dengan
kata-kata, mengirim bunga atau kartu ucapan romantis. Beberapa tindakan sederhana pun mampu
menunjukkan bahwa si dia spesial di mata Sobat
1. Memberikan Pujian
Pujian merupakan pernyataan yang tulus akan kebaikan atau
keunggulan yang dimiliki seseorang. Tentunya setiap orang senang dipuji.Apalagi
jika pujian tersebut datang dari Kekasihnya. Pastikan untuk memberikan pujian
sesuai dengan kata hati Sobat, jangan berbohong! Si dia akan lebih menghargai
apa yang dikatakkan secara jujur.
2. Hargailah Kekasih Sobat
Hargailah segala sesuatu yang telah dilakukan Kekasih
Sobat.Contohnya dengan mengucapkan “terima kasih” atas apa yang telah dia
lakukan atau bisa juga dengan mengucapkan “kamu telah membuatku nyaman“.
Kalimat seperti itu telah memberitahukan bahwa usaha yang ia lakukan berhasil.
3. Berilah Kejutan
Berilah kejutan yang tidak mudah dilupakan, misalnya dengan
membuat pesta ulang tahun kejutan yang dihadiri keluarga dan teman
dekatnya.Sobat juga bisa memberi si dia kejutan dengan tiba-tiba memberikan hadiah
yang romantis. Usahakan kejutan itu
berkesan sehingga akan selalu dikenangnya.
4. Jujurlah pada Kekasih
Jika tidak ingin dibohongi Kekasih, maka Sobat juga harus
bersikap jujur terhadapnya. Jika tidak mempunyai keberanian untuk
membicarakannya, Sobat dapat membuat daftar di kertas mengenai kekurangan Sobat
yang sebenarnya, dan kesalahan apa saja yang telah Sobat lakukan. Apa yang
Sobat buat itu dapat menginspirasi si dia untuk melakukan hal yang sama
sehingga tidak ada lagi yang disembunyikan antara satu sama lain.
5. Ungkapkan Perasaan Sobat Secara Langsung
Ungkapkanlah perasaan Sobat secara langsung di hadapannya,
jangan melalui perantara seperti telepon, email, SMS, Facebook, Twitter atau
BBM. Si dia akan lebih menghargai jika Sobat berbicara langsung dan lebih
menyadari betapa seriusnya Sobat dengannya.
Sobat
akan merasa hidup bahagia ketika bias mencintai dan dicintai.Jadi, jangan
pernah ragu untuk mencintai.
Itulah teori yang sudah dibuat untuk
membaca cepat yang telah di ajukan kepada siswa SMA yang ada di kota Indramayu.
Setelah siswa membaca, kemudian penulis
mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa-siswa tersebut.
Soal yang harus dijawab:
1. Apa yang
dimaksud dengan cinta menurut Wikipedia?
2. Bagaimana pula
pengertian cinta dalam konteks filosofi?
3. Ada
pendapat lain tentang pengertian cinta selain menurut Wikipedia dan Filosofi.
Apa pengertian itu?
4. Ada berapakah tips
cinta itu? Sebutkan!
5. Kapan kita
bisa memberikan kejutan yang berkesan kepada dia?
6. Siapa saja yang
harus bersikap jujur dalam sebuah percintaan?
7. Bagaimanakah
perasaan cinta itu seharusnya di ungkapkan?
8. Mengapa kita harus
mengungkapkan perasaan secara langsung?
9. Pada kondisi apa
kita akan merasa hidup bahagia?
10. Jelaskan maksud dari isi
bacaan tersebut?
Setelah penulis
mengajukan pertanyaan tersebut, hasil yang didapat dari 6 siswa SMA adalah
seperti berikut:
1. Nama :
Chindy Viksiana
Kelas
: XI IPA
Sekolah
: SMA PGRI 2 Sindang
Waktu :
00.01.57
KB :
366 x 60 =188 kpm
177
Jawaban
1. Cinta adalah emosi kasih sayang.
2. Cinta adalah perasaan dua orang yang
saling menyayangi dan mengerti satu sama lain.
3. Cinta harus saling menghargai,
mengerti apa arti cinta itu.
4. Ada lima : bersikap jujur,saling
mengerti,sikap memberikan kejutan
5. Disaat dia ulang tahun, memberikan
kejutan contohnya dengan mendatangkan keluarganya.
6. Orang yang menjadi pasangan kita.
7. Diungkapkan secara langsung.
8. Untuk lebih menghargai.
9. Merasa bahagia, kalau seandainya
orang yang kita sayang bersama kita.
10. Supaya bisa
memahami arti cinta sebenarnya
2. Nama
: Siti Rohana
Kelas :
XI IPA
Sekolah
: SMA PGRI 2 Sindang
Waktu :
00.02.40
KB :
366 x 60 =137 kpm
160
Jawaban
1. Cinta adalah cerita indah namun tiada akhir.
2. Cinta itu perasaan kasih sayang yang mengerti
satu sama lain.
3. Memahami arti cinta.
4. Ada lima : jujur, saling mengerti, saling
memberi kejutan.
5. Pada saat ulang tahun.
6. Kedua pihak.
7. Secara langsung.
8. Karena membuktikan dan menghargai.
9. Disaat di dekatnya.
10. Memahami arti cinta.
3. Nama
: Nurul
Kelas
: XI IPA
Sekolah
: SMA PGRI 2 Sindang
Waktu : 00.02.28
KB :
366 x 60 = 148 kpm
148
Jawaban
1. Cinta
adalah sebuah rasa sayang terhadap seseorang yang membuat hati kita merasa
berdebar-debar.
2. Cinta itu rasa sayang dan rasa saling memiliki
dalam suatu hal.
3. Cinta bisa tumbuh bisa dari teman, kakak, ayah,
ibu.
4. Ada lima tips cinta: saling jujur, saling
percaya.
5. Saat hari perayaan ulang tahun
6. Antara kedua belah pihak.
7. Di tempat yang romantis.
8. Karena kalau memendam rasa sayang maka kita akan
merasakan kegelisahan.
9. Saat orang yang kita suka menyatakan cinta pada
kita.
10. Menjelaskan pengertian tentang cinta.
4. Nama
: Venda D.
Kelas :
XI IPA
Sekolah
: SMA PGRI 2 Sindang
Waktu : 00.02.22 menit
KB :
366 x 60 = 154 kpm
142
Jawaban
1. Sebuah emosi dari kasih sayang.
2. Secara langsung.
3. Cinta saling menjaga.
4. Ada lima tips cinta : bersikap jujur, memberi
kejutan, saling mengerti.
5. Ketika dia sedang ulang tahun.
6. Kedua pihak.
7. Secara langsung.
8. Ingin membuktikan dan menghargai.
9. Disaat kita di samping dia.
10. Memahami arti cinta.
5. Nama
: Fitri Qori
Kelas
: XI IPS
Sekolah
: SMA Negeri 1 Indramayu
Waktu : 00.01.42 menit
KB :
366 x 60 = 215 kpm
102
Jawaban
1. Cinta adalah dimana cewe ama
cowo saling suka.
2. Cinta dimana hati kita saling
cinta pasti merasakan bahagia.
3. Cinta itu perlu pengorbanan.
4. Ada 5: saling memberi pujian,
saling menghargai, memberi kejutan.
5. Kapan saja.
6. Keduanya.
7. Langsung.
8. Lebih akurat.
9. Saat menemukan cinta sejati.
10. Cara mendapatkan cinta.
6. Nama
: Dinda Fadilah
Kelas :
XI IPS
Sekolah
: SMA Negeri 1 Indramayu
Waktu
: 00.01.35 menit
KB :
366 x 60 = 231 kpm
95
Jawaban
1. Sebuah emosi dari kasih
sayang.
2. Sifat yang baik.
3. Rasa kasih sayang terhadap
seseorang.
4. Ada lima: beri
pujian,menghargai,jujur,ungkapan perasaan secara langsung.
5. Hari ulang tahun.
6. Keduanya.
7. Begitulah.
8. Biar enak aja.
9. Saat jalan jalan berdua.
10. Tentang cinta.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Tingkat KemampuanMembaca Cepat
Tingkat
kemampuan membaca cepat siswa-siswi SMA pada sekolah-sekolah di Indramayu
berbeda-beda meskipun rata-rata kemampuan membaca cepatnya sekitar 215 kata per
menit. Pada SMA negeri tingkat kemampuannya rata-rata 230 kata per menit,
sedangkan SMA swasta rata-rata 156 kata per menit.
B. Tingkat Keefektifan
Membaca Cepat
Tingkat
keefektifan membaca cepat siswa-siswi SMA negeri dan SMA swasta berbeda, jika
SMA negeri tingkat keefektifannya kurang fokus dan kurang merespon bahan bacaan
maupun pertanyaan,
sedangkan SMA
swasta itu lebih merespon dan lebih bersemangat membaca bahan bacaan maupun
pertanyaan.
C. Kemampuan Tingkat
Membaca Cepat antara Daerah Kota (Negeri dan Swasta)
Kemampuan
tingkat membaca cepat antara daerah Kota (SMA negeri dan swasta), berdasarkan
data yang kita kumpulkan bisa disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca cepat
sekolah negeri lebih baik dari sekolah swasta. Sementara itu, kualitas jawaban
dari soal yang diberikan, sekolah swasta lebih responsif dan baik. Sedangkan
sekolah negeri kurang respon.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan
pemaparan pada makalah di atas dapat disimpulan sebagai berikut :
1. Membaca adalah
proses berpikir yang termasuk di dalamnya memahami, menceritakan menafsirkan
arti dari lambang-lambang tertulis dengan melibatkan penglihatan, gerak mata,
pembicaraan batin, dan ingatan.
2. Tingkat
kemampuan membaca cepat siswa-siswi SMA pada sekolah-sekolah di Indramayu
berbeda-beda meskipun rata-rata kemampuan membaca cepatnya sekitar 215 kata per
menit. Pada SMA negeri tingkat kemampuannya rata-rata 230 kata per menit,
sedangkan pada SMA swasta rata-rata 156 kata per menit.
3. Tingkat keefektifan membaca cepat
siswa-siswi SMA negeri dan SMA swasta berbeda, jika SMA negeri tingkat
keefektifannya kurang fokus dan kurang merespon bahan bacaan maupun
pertanyaan,sedangkan SMA swasta itu lebih merespon dan lebih bersemangat
membaca bahan bacaan maupun pertanyaan.
4. Kemampuan tingkat membaca cepat antara
daerah Kota (SMA negeri dan swasta), berdasarkan data yang kita kumpulkan bisa
disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membaca cepat sekolah negeri lebih baik
dari sekolah swasta. Sementara itu, kualitas jawaban dari soal yang diberikan,
sekolah swasta lebih responsif dan baik. Sedangkan sekolah negeri kurang
respon.
B. Saran
1. Siswa harus meningkatkan kemampuan
membacanya agar lebih baik.
2. Siswa harus fokus dalam membaca cepat
supaya dapat memahami bacaan.
3. Siswa harus mempunyai kosakata yang
lebih.
4. Siswa harus lebih teliti dalam
memahamikata demi kata.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarsono.1993.
Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tampubolon, D.P. 1990. Kemampuan
Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien.Bandung : Angkasa.
Tarigan,
Henry Guntur. 1983. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa.
Wiryodijoyo, Suwarsono. 1989.
Membaca Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta : Depdikbud.
http:/thekaltara.blogs.....epat.html?m+1
id.wikipedia.org/wiki/membaca_cepat
kereeeeeeeeeeeeeen!!!
BalasHapus___________________
__-____-ARTIKEL TERKAIT__
1. Website [dot] com GRATIS
2. Penyakit Paling Berbahaya dan Obatnya
3. Mobil Tercanggih Bisa Terbang Harga 310 triliun
4. Cara Agar Dapat Pajak Motor & Mobil Gratis
__-____-DISARANKAN__
1. Cheap Domain Registration and Hosting
2. Mesothelioma Law Firm
3. How To Donate Cars For Charity California
4. Cash For Structured Settlement Payments
terima kasih.
BalasHapus