Sinopsis novel Biru karya Fira Basuki

 


Novel Biru karya Fira Basuki diterbitkan oleh PT Grasindo pada tahun 2003.

Dua puluh tahun telah berlalu sejak masa-masa SMA di Surya High School.  Kini, undangan reuni bertajuk "Biru" dikirimkan kepada para alumni, mengajak mereka berkumpul kembali dan mengenang masa lalu. Namun, bagi sebagian dari mereka, reuni ini bukan sekadar ajang nostalgia, melainkan momen untuk menghadapi bayang-bayang masa lalu yang belum terselesaikan. 

Candy, seorang model sukses di Singapura, merasa cemas menghadapi reuni.  Di balik gemerlap dunia modeling, ia menyimpan luka dan kelelahan.  Sejak muda, Candy telah menghadapi kerasnya hidup, kehilangan orang tua, dan harus menjual rumah peninggalan neneknya untuk mengejar impian.  Di Singapura, ia terjebak dalam dunia yang menuntut kesempurnaan fisik, mengorbankan banyak hal demi karier.  Namun, tekanan dan ekspektasi membuatnya merasa hampa.  Menjelang reuni, Candy memutuskan kembali ke Jakarta, namun takdir berkata lain—ia ditemukan meninggal di kamar hotel tempat reuni seharusnya berlangsung. 

Mario, pria yang diam-diam mencintai Candy sejak SMA, merasa terpukul atas kepergian Candy.  Selama ini, ia menyimpan rasa bersalah karena merasa tidak mampu membahagiakan Candy.  Setelah bertahun-tahun, Mario kembali dari Filipina, tempat ia mencoba menyembuhkan diri dari trauma masa lalu.  Namun, penyesalan menghantui, karena saat ia siap untuk mengungkapkan perasaannya, Candy telah tiada. 

Anna, kini seorang ibu rumah tangga, merasa minder menghadapi reuni.  Ia khawatir teman-temannya telah mencapai kesuksesan, sementara ia hanya mengurus rumah tangga.  Anak-anaknya telah tumbuh besar, dan kegiatan rumah tangga terasa monoton.  Anna merasa perlu memiliki sesuatu yang membuatnya diperhatikan di reuni nanti.  Putrinya, Mita, menjadi penghubung berbagai keruwetan cerita, terutama ketika Mita mengalami kejadian tragis yang mengguncang keluarga mereka. 

Aris, seorang aktivis LSM, kini menghadapi tuduhan korupsi.  Dibalik citra idealisnya, Aris menyimpan masa lalu kelam.  Ia dibesarkan di panti asuhan setelah ibunya, Gloria, menjadi korban kekerasan seksual.  Trauma masa kecil membentuknya menjadi pria yang kompleks, sering dihantui mimpi buruk.  Aris juga terlibat dalam hubungan gelap dengan beberapa wanita, termasuk Lindih dan Mita, yang meninggalkan luka mendalam bagi mereka. 

Lindih, wanita bertubuh montok, pernah menjadi korban Aris saat SMA.  Ia menikah dengan pria pilihan ibunya, namun pernikahan mereka diambang kehancuran karena suaminya selingkuh.  Lindih merasa kecewa dan tidak percaya diri, terutama karena masa lalunya yang kelam.  Ia berjuang untuk mencari kebahagiaan, namun bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. 

Kira, wanita cantik dan sukses, merasa kesepian meski memiliki segalanya.  Ia menjadi wanita simpanan pria beristri, merasa terjebak dalam hubungan yang tidak memberikan kebahagiaan sejati.  Kira merasa bersalah dan hampa, mencari makna dalam hidupnya yang glamor namun kosong. 

Pura, sopir taksi yang hobi bermusik, merupakan gitaris band "Biru".  Ia pernah kuliah akuntansi namun drop out karena lebih tertarik pada musik.  Pura berjuang untuk mewujudkan mimpinya menjadi musisi, meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk anggota band yang terlibat narkoba.  Menjelang reuni, Pura melihat kesempatan untuk menghidupkan kembali semangat bermusiknya. 

Mita, putri Anna, mengalami kejadian tragis setelah direnggut keperawanannya oleh Aris.  Trauma tersebut membuatnya mengalami gangguan psikis dan mencoba bunuh diri.  Kejadian ini mengguncang keluarga Anna, memaksa mereka menghadapi kenyataan pahit dan berusaha menyembuhkan luka yang mendalam. 

Menjelang reuni, masing-masing tokoh menghadapi konflik dan refleksi diri.  Mereka merenungkan masa lalu, kesalahan, dan pilihan hidup yang telah diambil.  Reuni yang seharusnya menjadi ajang kebahagiaan berubah menjadi momen konfrontasi dengan masa lalu.  Namun, melalui pertemuan ini, mereka mulai menyadari pentingnya memaafkan diri sendiri dan orang lain, serta berusaha melangkah maju dengan lebih bijak. 

Novel Biru menggambarkan kompleksitas kehidupan manusia, dengan segala luka, penyesalan, dan harapan.  Melalui kisah para tokohnya, Fira Basuki mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan, pentingnya memaafkan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu demi masa depan yang lebih baik. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis novel Biru karya Fira Basuki "

Posting Komentar