Sinopsis Novel Karena Kerendahan Budi Karya Said Daeng Muntu



Sinopsis Novel Karena Kerendahan Budi Karya Said Daeng Muntu - Selamat malam, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Karena Kerendahan Budi karya Said Daeng Muntu yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1941.

Nuripah yang baru menginjak tingkat dua di A.M.S Jakarta itu, tiba-tiba dipanggil pulang oleh kedua orang tuanya di kampung. Mereka hendak menikahkan Nuripah dengan seorang kepala suku, yaitu Arung Mallawa. Dalam hatinya dia menolak dan lagi pula dia sudah mempunyai pacar di Jakarta, yaitu Yunus. Namun karena hormat dengan orang tuanya, dia terpaksa pulang dan kemudian terpaksa menikah dengan Arung Mallawa. Sebaliknya, Yunus pun rupanya telah dijodohkan oleh orang tuanya. Yunus hendak dijodohkan dengan gadis Minangkabau.

Di Minahasa, karena Nuripah tidak bahagia menikah dengan Arung, rupanya dia bergaul erat dengan Mondouw. Mondouw adalah seorang pemuda modern yang bersekolah di sekolah pertanian Bogor. Nuripah ternyata jatuh hati dengan Mondouw. Begitu pun sebaliknya, Mondouw pun juga mencintai Nuripah. Malah, Mondouw berjanji akan melarikan Nuripah dari cengkeraman Arung ke Menado dan di sana mereka akan menikah.

Untuk kelancaran mereka, Mondouw memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu ke Menado. Sedangkan Nuripah untuk sementara waktu menunggu dulu di Makassar. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Nuripah menerima kabar juga dari Mondouw yang telah dinantikannya itu. Namun sayang, berita yang didapatnya ternyata bukan kabar bahagia melainkan kabar pahit.

Mondouw meminta maaf sebab dia telah dipaksakan kawin oleh kedua orang tuanya dengan gadis pilihan orang tuanya di Menado. Hati Nuripah begitu hancur lebur dan tak menentu. Hidup Nuripah di Makassar terlunta-lunta. Dia tidak punya pegangan lagi, suami dan anaknya telah ia tinggalkan karena saran Mondouw beberapa waktu lalu.

Sudah beberapa bulan rumah kontrakannya tidak ia bayar. Bakareng, si tuan rumah yang kaya itu sudah hendak mengusirnya. Namun entah kenapa, Bakareng membatalkannya. Sebab setelah berpapasan muka dengan Nuripah. Bakareng orang yang sudah tua itu malah jatuh cinta dengan Nuripah.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Nuripah. Nuripah yang terlantung-lantung dan putus asa itu, betul-betul memanfaatkan Bakareng. Dengan segala bujukan dan rayuan, Nuripah akhirnya dapat memanfaatkan uang Bakareng untuk pergi ke Pulau Jawa.

Di Pulau Jawa, Nuripah hidup dari hotel ke hotel sebagai wanita panggilan. Uang Bakareng tua itu sudah ludes diperas oleh Nuripah. Namun rupanya, sebagai seorang perempuan yang tadinya merupakan keturunan baik-baik, Nuripah sebenarnya pernah juga berusaha untuk menghentikan tingkah lakunya yang jelek itu.

Dia hendak kembali ke jalan yang lurus, serta menjadi ibu yang baik. Dia begitu rindu kepada Bakhtiar anaknya itu. Walaupun dia telah berusaha, namun karena nasibnya harus begitu sampai dengan akhir hayatnya. Nuripah terus saja di jalan yang tidak benar. Dia menjadi perempuan panggilan.

Dia sangat frustasi sebab walaupun sampai pernah memelas dan hendak mencium kaki bekas suaminya sewaktu di Surabaya, agar dia masih bisa diterima kembali sebagai istrinya ataupun hanya sebagai inang pengasuh bagi anaknya. Namun betapa hancur Nuripah, sebab jangankan sampai bisa kembali lagi sebagai seorang istri maupun sebagai inang bagi anak kandungnya sendiri, segala kesalahannya dulu tidak dimaafkan oleh suaminya. Sungguh kasihan dan perihnya hidup Nuripah.

Itulah tadi sinopsis novel Karena Kerendahan Budi karya Said Daeng Muntu. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Novel Karena Kerendahan Budi Karya Said Daeng Muntu"

Posting Komentar