Sinopsis Novel Tanah Gersang Karya Mochtar Lubis


Sinopsis Novel Tanah Gersang Karya Mochtar Lubis - Selamat malam, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Tanah Gersang karya Mochtar Lubis yang pertama kali diterbitkan oleh Pustaka Jaya pada tahun 1964.

Tiga pemuda dengan latar belakang kehidupan berbeda, merencanakan perampokan. Mereka adalah Joni, Sukandar, dan Yusuf. Sasarannya adalah toko emas Ciu Lan Fong. Joni, salah seorang di antaranya, bertindak sebagai pengemudi. Dua lainnya, yaitu Sukandar dan Yusuf, bertugas sebagai pelaksana, beraksi menguras perhiasan yang ada di dalam toko emas itu. Operasi mereka berjalan sesuai rencana. Mereka berhasil kabur dengan hasil rampokannya.

Itulah pengalaman pertama bagi ketiga pemuda itu. Bagi Joni, tindak kriminal itu sesungguhnya lebih merupakan pelarian. Ia sebenarnya anak keluarga kaya. Ayahnya, Maimun Habsyah, adalah politikus terkenal yang karena kesibukannya, baik yang menyangkut kegiatan partainya, maupun kegiatan mengunjungi dua istri mudanya, menyerahkan pendidikan anak-anaknya hanya dengan lembaran-lembaran uang.

Nyonya Maimun Habsyah sendiri yang makin tak mendapat perhatian suaminya, lebih banyak menimpakan kejengkelannya kepada kedua orang anaknya. Dalam suasana keluarga yang demikian itulah, Joni merasa sebagai orang asing di tengah keluarganya.

Tambahan lagi, masa lalunya, saat Joni dititipkan pada pamannya di Sukabumi, di Tasikmalaya, dan kemudian di Yogyakarta, telah menyeretnya untuk menemukan jati dirinya.Kini, sungguhpun ia masih duduk di kelas satu SMA di sebuah sekolah di Jakarta, Joni merasa hanya sebagai orang asing, tak ada yang memberikan perhatian khusus pada dirinya.

Dalam suasana hati yang penuh kekecewaan itu, Joni berkenalan dengan Sukandar dan Yusuf, dua pemuda yang bekerja sebagai pencatut karcis di bioskop Metropole.

Berbeda dengan Joni, Yusuf yang kedua orang tuanya tewas dibunuh NICA, terpaksa ikut bersama bibinya, Rafiah yang bersuamikan seorang pelaut. Untuk menghidupi dirinya dan keponakannya itu, betapa bibinya tidak hanya perlu mendapatkan kehangatan laki-laki lain, tetapi juga perlu memperoleh penghasilan agar mereka tetap dapat hidup.

Adapun Sukandar lebih malang lagi. Ia sama sekali tak mengenal kedua orang tuanya karena sejak masih bayi ia sudah dibuang ibunya. Beruntung, seseorang menemukannya dan membawanya ke rumah sakit. Namun, sejak itu, ia tinggal di sebuah rumah panti asuhan.

Hanya beberapa tahun ia tinggal di sana. Kemudian, ia terpaksa kabur gara-gara berkelahi dengan sesama anak panti asuhan. Sebelum kabur, ia sempat mencuri uang di kas panti itu. Namun, sial bagi Sukandar, uang hasil curiannya itu dicuri lagi oleh orang lain.

Dalam keadaan bingung, seorang Tionghoa mengajaknya untuk bekerja di tokonya. Namun, juga tidak lama. Ia lalu bekerja di rumah pelacuran hingga akrab dengan kehidupan dunia hitam.

Begitulah masa lalu ketiga pemuda tanggung itu, telah menghadirkan perasaan senasib pada diri masing-masing. Terutama Joni yang di rumahnya selalu dikekang dan disalahkan, merasa mendapat kebebasan dan ketenangan, apabila berada di rumah Yusuf. Terlebih lagi Rafiah, bibi Yusuf, benar-benar telah membuat Joni merasa sebagai laki-laki. Maka, hubungan ketiga pemuda itu pun semakin akrab.

Lalu, ketika Joni secara iseng-iseng mengajak melakukan perampokan, mereka pun sepakat. Joni pula yang kemudian menjadi pengaturnya. Jadi, perampokan toko emas Ciu Lan Fong merupakan tindak kriminal mereka yang dirancang Joni.

Dalam suatu kesempatan, Joni berkenalan dengan Lisa, seorang bintang film yang sedang naik daun. Reputasinya sebagai artis cantik, banyak dimanfaatkan untuk menguras uang laki-laki yang tertarik kepadanya, termasuk juga Joni. Dalam waktu singkat, uang hasil rampokan habis.

Joni sendiri menghabiskannya untuk sekadar dapat kencan dengan artis cantik itu. Namun, akibatnya, pemuda itu selalu penasaran untuk dapat merasakan tubuh Lisa. Apa saja yang diminta artis itu selalu diturutinya walaupun mesti mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Untuk itu pula, Joni mencuri perhiasan ibunya.

Dengan hasil penjualan perhiasan itu, ditambah uang hasil rampokan pada beberapa penumpang oplet, Joni memang dapat memenuhi rasa penasarannya pada diri Lisa. Namun, sikap Lisa yang dingin, makin menyadarkan dirinya bahwa sesungguhnya ia sama sekali tidak mencintai artis itu. Itu artinya, tidak ada persoalan jika ia menjauhi Lisa.

Akan tetapi, hubungan dengan dua sahabatnya, Yusuf dan Sukandar, kembali menyeretnya untuk memikirkan kejahatan baru. Sebuah rencana perampokan yang berkedok penjualan sepeda selundupan, dirancang lagi. Mangsanya kali ini, seorang penadah Tionghoa.

Semula, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Namun, ternyata orang Cina yang jadi penadah itu, mengajak penadah Cina lainnya. Ketika mereka membawa kedua orang Cina itu dengan oplet sewaan ke tempat yang sepi, baru diketahui bahwa penadah satunya lagi adalah pemilik toko emas Ciu Lan Fong, korban perampokan pertama mereka. Tak ada pilihan bagi Joni maupun kedua temanya, kecuali membunuh kedua orang Cina itu. Sukandar-lah yang kemudian bertindak menghabisi nyawa kedua orang Cina yang malang itu.

Kali ini, kejahatan mereka benar-benar telah mengganggu pikiran masing-masing. Joni kembali menekuni pelajarannya, sungguhpun ia merasa selalu dihantui mayat kedua orang Cina itu. Kini, ia mulai jarang mendatangi kedua orang temannya. Begitu juga terhadap Lisa. Joni mulai berusaha melupakannya. Lebih dari itu, sikapnya juga sudah jauh berbeda.

Dalam suatu pesta dansa, tanpa diduga, Joni bertemu dengan Dewi, adik Lisa. Pertemuan yang tak sengaja ini, rupanya awal untuk pertemuan selanjutnya. Serangkaian pertemuan itu pula yang menyebabkan keduanya jatuh cinta.

Sementara itu, Lisa yang mengetahui adiknya berhubungan dengan Joni, melarang keras hubungan itu. Lisa tak ingin adiknya menjadi korban lelaki yang sudah sangat dikenalnya itu. Namun rupanya, larangan itu justru memicu keduanya untuk berbuat nekat. Lalu, keputusan Joni adalah: kawin lari. Keduanya kemudian sepakat untuk kabur ke Medan.

Di Medan, berkat bantuan Kapten Nizar, teman Joni, Joni melangsungkan pernikahan dengan Dewi. Bulan madu, mereka tentukan di Prapat. Itulah hari-hari bahagia pengantin baru itu. Saat Joni benar-benar merasakan kebahagiaan itu menjadi miliknya, ia tewas, tenggelam di Danau Toba karena perahunya diterjang ombak.

Sebelum itu, Joni sempat membaca sebuah surat kabar yang memberitakan bahwa Yusuf dan Sukandar telah ditangkap polisi. Joni tenggelam bersama ketakutannya, cintanya, dan sekaligus keinsafannya. Saat menjelang kematiannya itulah, Joni untuk pertama kalinya menyebut nama Tuhan dan memohon ampun kepada-Nya.

Itulah tadi sinopsis novel Tanah Gersang karya Mochtar Lubis. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sinopsis Novel Tanah Gersang Karya Mochtar Lubis"

Posting Komentar